Irak Tingkatkan Serangan Terhadap Israel di Tengah Pengaruh Iran
Irak Tingkatkan Serangan Terhadap Israel di Tengah Pengaruh Iran terutama setelah beberapa serangan baru-baru ini. Meski Irak secara resmi tidak berada dalam keadaan perang dengan Israel. Serangan-serangan ini mencerminkan ketegangan yang lebih dalam, yang didorong oleh pengaruh kuat Iran di wilayah tersebut. Irak, yang secara historis mendukung perjuangan Palestina, kini mulai lebih vokal dalam tindakannya terhadap Israel. Terutama dengan dukungan milisi yang didukung Iran.
Pengaruh Iran Terhadap Irak
Dukungan Milisi Irak oleh Iran
Iran telah lama memiliki pengaruh besar di Irak, terutama melalui dukungannya terhadap milisi-milisi Syiah. Setelah invasi AS ke Irak pada tahun 2003, Iran berhasil memanfaatkan ketidakstabilan yang terjadi di negara tersebut untuk memperkuat pengaruhnya. Salah satu cara utama Iran melakukan ini adalah dengan mendukung milisi-milisi bersenjata yang beroperasi di Irak. Seperti Kata’ib Hezbollah dan Asa’ib Ahl al-Haq. Milisi-milisi ini telah secara terang-terangan menentang Israel dan sering kali. Berkoordinasi dengan Iran untuk melakukan serangan terhadap kepentingan Israel di kawasan.
Iran melihat Israel sebagai musuh utamanya di kawasan dan memanfaatkan. Kelompok-kelompok milisi di Irak untuk menekan Israel tanpa harus terlibat langsung. Dengan memberikan dukungan finansial, pelatihan, dan persenjataan kepada milisi Irak. Iran memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan terhadap Israel dari wilayah yang lebih jauh, yakni Irak. Dan memperluas jangkauan konfliknya dengan Israel.
Pengaruh Politik di Irak
Selain melalui milisi, pengaruh Iran juga sangat terasa di tingkat politik Irak. Banyak pemimpin politik Irak, terutama di kalangan Syiah, memiliki hubungan dekat dengan Teheran. Partai-partai politik yang didukung Iran memiliki kekuatan signifikan di parlemen. Irak dan sering kali mendukung kebijakan yang selaras dengan kepentingan Iran di kawasan. Pengaruh politik ini memungkinkan Iran untuk mendorong kebijakan luar negeri Irak yang lebih agresif terhadap Israel.
Serangan Terhadap Israel
Serangan Roket dari Milisi Irak
Baru-baru ini, ada laporan tentang serangan roket yang diluncurkan oleh milisi yang berbasis di Irak terhadap wilayah Israel. Meskipun pemerintah Irak secara resmi tidak mengakui keterlibatan dalam serangan ini, keberadaan milisi-milisi yang beroperasi di bawah pengaruh Iran menunjukkan adanya dukungan terselubung dari Baghdad atau setidaknya toleransi terhadap serangan tersebut. Serangan ini merupakan upaya untuk menekan Israel di tengah ketegangan yang semakin meningkat di kawasan.
Dampak Terhadap Israel
Serangan-serangan dari milisi Irak ini telah menambah tantangan bagi Israel dalam menjaga stabilitas di perbatasannya. Israel sudah menghadapi tekanan dari berbagai kelompok di kawasan, seperti Hamas di Gaza dan Hezbollah di Lebanon. Dengan meningkatnya ancaman dari Irak, Israel kini harus berurusan dengan ancaman yang lebih luas dan tak terduga.
Israel diperkirakan akan merespons serangan ini dengan tindakan militer yang lebih agresif, termasuk serangan udara yang menargetkan basis milisi di Irak. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melancarkan serangan terhadap milisi yang didukung Iran di Suriah, dan kemungkinan besar pola serupa akan diterapkan terhadap Irak.
Posisi Irak di Timur Tengah
Hubungan dengan Negara-Negara Arab
Meskipun Irak secara historis adalah bagian dari blok Arab yang menentang Israel, hubungan Irak dengan negara-negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, telah mengalami pasang surut. Beberapa negara Arab telah mulai memperbaiki hubungan dengan Israel, seperti yang terlihat dari Abraham Accords, yang ditandatangani oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain. Namun, Irak tetap berada di sisi yang lebih konservatif dalam mendukung Palestina dan menentang normalisasi hubungan dengan Israel.
Irak juga memposisikan dirinya sebagai sekutu strategis Iran di Timur Tengah, yang menjadikannya lebih bersedia untuk mengambil tindakan yang lebih agresif terhadap Israel, meskipun hal ini bisa mempengaruhi hubungannya dengan beberapa negara Arab lainnya yang lebih moderat.
Kesimpulan
Ketegangan antara Irak dan Israel yang meningkat, terutama dengan serangan milisi yang didukung Iran, menunjukkan betapa kompleksnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Iran menggunakan pengaruhnya di Irak untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, sementara Irak tampaknya tidak mampu atau tidak mau menghentikan milisi-milisi ini. Di tengah pengaruh besar Iran, Irak telah menjadi bagian dari strategi luas untuk menekan Israel, menambah dimensi baru pada konflik di kawasan.
Serangan-serangan ini menandakan bahwa Israel kini menghadapi ancaman yang lebih luas dan dari wilayah yang lebih jauh, sementara Irak semakin tertarik dalam persaingan kekuatan antara Iran dan Israel. Ke depan, respons Israel terhadap serangan ini kemungkinan akan menentukan eskalasi lebih lanjut atau stabilisasi sementara di kawasan yang penuh gejolak ini.